Serat
Alam
Serat
merupakan jenis bahan yang berupa potongan-potongan suatu komponen yang berbentuk
memanjang dan utuh. Serat biasanya digunakan sebagai bahan baku pada usaha
tesktil yaitu dalam pembuatan benang dan kain. Serat Alam, yaitu bahan serat
yang berasal dari alam seperti hewan dan tumbuhan. Bahan serat alam dikenal
oleh orang semenjak ribuan tahun yang lalu sebelum Masehi. Beberapa bukti
sejarah yang mencatat jika serat alam sudah dipergunakan semenjak tahun 2.640
SM.
Hal
ini terbukti dengan negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam ialah
negara Cina. Cina sejak dahulu kala sudah menghasilkan serat sutera. Cina
begitu tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, yang mana bahan
ini diolah menjadi benang yang digunakan untuk kebutuhan produk tekstil. Tidak
hanya serat sutera saja, bahan serat alam yang lain itu berupa kapas. Pada
tahun 1.540 SM, sudah berdiri industri kapas di India.
Serat
alam, terbagi atas:
1. Serat tumbuhan biasanya berasal dari biji, buah, daun, dan batang.
2. Serat hewan biasanya berasal dari stapel dan filamen.
Serat
alami juga masih bisa digolongkan ke dalam :
1. Serat tumbuhan atau serat pangan. Biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan kadang-kadang mengandung pula yang namanya lignin. Contoh dari serat jenis ini sendiri adalah katun dan kain ramie. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas serta tekstil. Serat tumbuhan juga cukup penting untuk nutrisi manusia.
2. Serat kayu. Serat yang berasal dari batang tumbuhan yang berkayu.
3. Serat hewan. Pada umumnya, tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan ini yang dimanfaatkan oleh manusia saat ini ialah serat ulat (sutra) dan bulu domba (wol).
4. Serat mineral. Pada umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini, asbestos menjadi salah satunya mineral yang secara alami terdapat pada bentuk serat panjang.
Jenis-jenis
serat
a. Jenis serat tumbuhan
1. Serat
Kapas
Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa
Sanskerta karpasa) adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis
Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak'
yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan
penting dalam industri tekstil.
Kelebihan Serat Kapas
·
Kuat dan tidak mudah
sobek
Kekurangan Serat
Kapas
·
Pembuatannya memakan
waktu lama
2. Serat
Kapuk
Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon
tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya
dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae). Tanaman ini berasal dari
Amerika Selatan bagian utara, Amerika Tengah dan Karibia. Untuk varitas C.
pentandra var. guineensis berasal dari sebelah barat Afrika.
Karakteristik Serat Kapuk :
-
Waran serat coklat
kekuning-kuningan
-
Berat jeis zat serat
sangat kecil
Kelebihan
Serat Kapuk:
·
Kapuk tidak mudah rusak
karena memang tidak disukai oleh binatang pengganggunya
·
Penggunaan kapuk dalam
berbagai keperluan memerlukan jumlah yang sedikit dibanding dengan bahan lain
·
Kapuk dapat dikembalikan
keadaanya seperti semula dengan cara dijemur dibaawah sinar matahari
Kekurangan
Serat Kapuk ;
·
Menyebabkan alergi
pernafasan karena kapuk memiliki partikel-partikel kecil yang tidak terlihat
·
Kapuk menjadi tempat
favorit bagi tungau dan mudah dihinggapi debu.
3. Serat
Serabut Kelapa
Sabut biasanya disebut sebagai limbah yang hanya ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering. Dari produk cocofibre akan menghasilan aneka macam derivasi produk yang manfaatnya sangat luar biasa. Di beberapa Negara termasuk Indonesia sabut kelapa diolah menjadi pupuk tanaman.
Kelebihan Serat Sabut Kelapa
·
Dapat menyerap air dengan
baik
·
Lebih tahan lama
Kelemahan Serat
Sabut Kelapa :
·
Tidak sesuai untuk
tanaman akar yang tidak boleh basah
·
Cepat putus
4. Serat
abaka
Serat abaka merupakan salah satu tipe serat dari
tanaman. Serat abaka ialah serat yang dihasilkan dari tanaman Musa Textilis,
ialah salah satu tipe semacam tanaman pisang namun berasal dari Filipina. Serat
abaka diketahui dengan istilah manila.
Karakteristik serat Abaka
-
Bercorak putih hingga
kuning gading
-
Terdapat yang bercorak
cream hingga coklat muda
- Terdapat pula yang bercorak kehitam- hitaman
Kelebihan Serat Abaka :
·
Awet, lentur, tahan
salinitas
Kelemahan Serat
Abaka:
·
Tidak tahan panas, mudah
kusut
5. Serat
Urena
Serat urena merupakan serat yang
dihasilkan dari tanaman Urena Lobata. Serat urena banyak ditemui di Negeri yang
menghasilkannya( memproduksinya). Ialah seperti Negeri Madagaskar, Brazil,
serta Congo.
Karakteristik
Serat Urena :
-
Bercorak putih sedikit
krem serta berkilau
-
Bertekstur halus serta
lembut
-
Fleksibel
Kelebihan
serta Urena :
·
Bisa digunakan sebagai
obat herbal
·
Jika dipanen lebih awal
serat akan lebih halus
Kekurangan serat
urena :
·
Jika dipanen terlalu lama
serat akan menjadi kasar, kurang putih, dan retting lebih sulit
6. Serat
Rami
Serat
rami merupakan serat yang berasal dari batang tumbuhan Boehmeria Nivea. Serat
rami sudah lama digunakan semenjak 5000- 3300 tahun saat sebelum Masehi. Serat
ini sudah lama digunakan oleh Negeri Cina, mereka menngunakan serat ini
bagaikan bahan pembungkus mayat( mummy). Negara- Negara yang banyak menciptakan
serat rami merupakan: Negeri China, Negeri Filipina, Negeri Jepang, Negeri
Amerika Serikat, Negeri Taiwan.
Karakteristik
Serat Rami
-
Mempunyai corak yang
sangat putih
-
Tidak berganti rupanya
meski terserang cahaya matahari
-
Tahan terhadap kuman
ataupun jamur
-
Mempunyai tekstur yang
lentur serta aman buat dipakai
Kelebihan
Serat Rami
·
Serat Rami sangat tahan
terhadap bakteri dan jamur
·
Serat rami lebih cepat
kering dari serat kapas
·
Serat rami lebih Panjang
daripada serat kapas
·
Kain serta rami yang
dicampur dengan serat sintesis (polyester dan rayon), apabila dipakai akan
terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat
Kekurangan Serat
Rami
·
Serat rami dapat turun
kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat
·
Serat rami mempunyai
ketahanan yang baik terhadap panas namun warna serat akan berubah
kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120oC selama 5 jam